Senin, Maret 14, 2011

Review Myra Hindley

Pembunuhan di Moor dilakukan oleh Ian Brady dan Myra Hindley kira-kira Juli 1963 dan Oktober 1965, di sekitar wilayah yang sekarang Greater Manchester, Inggris. Para korban adalah lima anak berusia antara 10 dan 17 tahun yaitu, Pauline Reade, John Kilbride, Keith Bennett, Lesley Ann Downey dan Edward Evans-setidaknya empat di antaranya kekerasan seksual.

Pembunuhan sangat bernama karena dua korban ditemukan di kuburan digali pada Saddleworth Moor dan kuburan ketiga ditemukan pada tahun 1987, lebih dari 20 tahun setelah sidang Brady dan Hindley di tahun 1966. Tubuh korban keempat, Keith Bennett, juga diduga dikubur di sana. Meskipun pencarian berulang-ulang daerah, masih belum ditemukan.

Polisi awalnya menyadari hanya tiga pembunuhan, orang-orang dari Edward Evans, Lesley Ann Downey, dan John Kilbride. Investigasi itu dibuka kembali pada tahun 1985, setelah Brady dilaporkan di media massa mengakui pembunuhan Pauline Reade dan Keith Bennett. Brady dan Hindley dibawa secara terpisah ke Saddleworth Moor untuk membantu polisi dalam pencarian kuburan mereka dan kemudian harus mengakui pembunuhan tambahan.

Pers mengkarakterkan dia sebagai wanita paling setan di Inggris. Hindley mendapat beberapa banding terhadap hukuman hidupnya, dianggap bahwa dia adalah seorang wanita yang sudah sembuh dan tidak lagi menjadi bahaya bagi masyarakat, tapi berita ini tidak pernah dirilis. Dia meninggal pada tahun 2002, usia 60 tahun. Brady dinyatakan kriminal gila pada tahun 1985, sejak ia terkurung dalam rumah sakit dengan keamanan tinggi di Ashworth. Dia telah menjelaskan bahwa dia tidak pernah ingin dilepaskan, dan telah berulang kali dia meminta diijinkan untuk mati atau bunuh diri.


Sumber :wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadilah Yang Pertama berkomentar