Jumat, Februari 11, 2011

Terimakasih Kekerasan (Pembantaian Cikeusik)


Peristiwa Cieukesik memang spektakuler, berhasil membuat para penulis terangsang seterangsang-rangsangnya. Tidak lebih dari satu hari pasti memunculkan jutaan tulisan opini tentang peristiwa pembantaian itu, lebih dari satu hari tentu jumlah tulisan lebih banyak beredaran di media massa. Seakan mereka yang hobi menulis tak tahan hasrat onani bersama tinta dan kertasnya.

Namun sebagian dari mereka munafik, seperi menuntut, menghujat dan menghina. Padahal dengan sadar peristiwa tersebut membuat libido menulis kita menjadi setinggi-tingginya dan harus terpuaskan.

Bukankah kita sadar bahwa kita mencintai kekerasan? Tentu masih teringat waktu kecil kita hobi sekali nonton aksi Tom & Jerry yang begitu jenaka. Mereka saling pukul, saling jegal, saling hantam dan saling berambisi untuk mengeliminasi lawannya dengan kekerasan.

Kita bisa tertawa terpingkal-pingkal bila melihat Tom si kucing manis wajahnya penyok ketika terkena hantaman panci dari Jerry si tikus imut. Begitu juga sebaliknya, kita akan tertawa lebar ketika si Jerri imut di gilas mesin pemotong rumput oleh Tom sehingga hilang semua bulu yang melekat pada tubuh Jerry.

Kemudian umur bertambah banyak, keperluan semakin hebat dan bulu-bulu semakin lebat- hiburan tetap dibutuhkan. Menonton film kartun sangat menjenuhkan, yang kita inginkan adalah video yang lebih real, lebih dramatis dan lebih sensasional. Maka mata tertuju pada Opera Van Java (OVJ).

Semenjak ulang tahun OVJ yang ke 2 acara tersebut dinobatkan sebagai acara humor paling tinggi ratingnya di Indonesia pada tahun 2000_an ini. Hal ini membuktikan bahwa OVJ memang acara paling digemari oleh rakyat Indonesia.

Umumya durasi acara tersebut dihabiskan dengan adegan kekerasan yang bisa membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. Wajah lucu Aziz gagap ketika dihajar dengan steroform oleh Sule sudah menjadi adegan favorit yang paling dinanti-nanti pemirsa OVJ.

Kemarin telah hadir tontonan yang lebih dramatis, lebih realistis dan lebih sensasional, yaitu pembantaian Ahmadiyah di Cikeusik. Hal ini juga terbukti dari tingginya rating pemberitaan peristiwa tersebut pada periode awal february ini. Surat kabar menerbitkan sebagai headline dan Televisi tentu menyajikannya sebagai berita utama. Para penulispun menjadi terinspirasi beronani dengan tinta untuk peristiwa Cikeusik.

Terimakasih untuk Tom & Jerry yang telah mengisi masa kecil kami.

Terimakasih untuk OVJ yang telah menghibur kami setelah pulang kerja.

Terimakasih untuk pelaku dan korban Cikeusik yang telah membuat kami terinspirasi untuk menulis.

Terimakasih untuk kekerasan lainnya dan kami menunggu yang akan datang, agar kami terus punya inspirasi untuk menulis.

SALAM KEJUJURAN

1 komentar:

Jadilah Yang Pertama berkomentar