Kamis, Februari 17, 2011

Tolong Jauhkan Aku dari Orang Bijaksana

Jika ada orang yang dermawan mau memberikan uang cuma-cuma pasti orang asing. Tidak mungkin dia orang negri ini. Harus aku usir, karena aku tidak terbiasa dengan orang dermawan, yang aku kenal hanyalah lintah darat yang gemar menghisap darah.

Jika ada pemuka agama yang berceramah tanpa tarif atau seminimalnya salam tempel pasti orang asing. Tidak mungkin dari negri ini. Harus aku usir, karena aku tidak terbiasa dengan pemuka agama yang bersungguh-sungguh, yang aku kenal hanyalah pemuka agama yang biasa menjual ayat untuk menebalkan isi dompetnya.

Jika ada calon pemimpin yang kampanye padaku karena rasa cintanya pada negri ini dan dia tidak menghumbar janji palsu pasti orang asing. Tidak mungkin dari negri ini. Harus aku usir, karena aku tidak terbiasa dengan calon pemimpin yang jujur dan bijaksana, yang aku kenal adalah pemimpin yang korup dan berlidah ular.

Aku tidak suka dengan orang-orang bijaksana, karena aku tidak terbiasa dengan mereka. Di negri ini orang bijaksana adalah makhluk asing.


Aku lebih menikmati bergaul dengan polisi buncit yang suka menjual surat tilang.

Aku lebih menikmati bergaul dengan dokter yang orientasinya uang.

Aku lebih menikmati bergaul dengan LSM palsu yang sibuk cari muka.


Dari kecil aku terbiasa dengan penjahat, karena aku tinggal di negri ini, negri para penjahat.

Bagiku orang Bijaksana adalah orang asing, karena di negri ini orang bijaksana adalah orang asing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadilah Yang Pertama berkomentar